"...APAKAH SANGKAKALA ITU...?"

Daripada Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (trompet) dan diserahkan kepada malaikat Israfil, kemudian ia letakkan di mulutnya sambil melihat ke Arasy menantikan bilakan ia diperintah."

"Saya bertanya: "Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?" Jawab Rasulullah: "Bagaikan tanduk dari cahaya." Saya tanya : "Bagaimana besarnya?"

"Jawab Rasulullah: "Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup sehingga tiga kali. Pertama: Nafkhatul faza' (untuk menakutkan). Kedua: Nafkhatul sa'aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba'ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan)."

Allah telah menggambarkan kedahsyatan sangkakala malaikat Israfil itu dalam surah An-Naml (ayat 87): "Dan pada hari ketika sangkakala ditiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri."

Malaikat Israfil diperintahkan oleh Allah untuk meniupkan sangkakala sebanyak tiga kali apabila kiamat telah tiba.

Setelah tiupan pertama, Allah memerintahkan tiupan kali yang kedua. Pada tiupan kali kedua ini, maka terkejutlah dan matilah semua makhluk yang berada di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah iaitu malaikat Jibrail, Mikhail, Israfil, Izrail dan empat malaikat pembawa Arasy.

Allah berfirman: "Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa-siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusan masing-masing)." (Az-Zumar:68)

Kemudian Allah memerintahkan malaikat maut untuk mencabut nyawa Jibrail, Mikhail, Israfil dan para malaikat pembawa Arasy yang empat, maka tidak ada yang tersisa kecuali Allah dan malaikat maut.

Kemudian Allah berfirman kepada malaikat maut: "Wahai malaikat maut, kamu adalah salah satu dari makhluk-makhluk-Ku, maka sekarang matilah kamu."

Serta-merta matilah malaikat maut dan tidak ada yang tersisa kecuali Allah Yang Maha Perkasa, Yang Hidup yang tidak pernah mati. Yang Awal yang tidak ada sebelumnya sesuatu apa pun, yang Akhir yang tidak ada kesudahannya sesuatu apa pun.

Kemudian Allah berfirman: "Akulah raja, Akulah penguasa. Di manakah raja-raja di bumi? Di manakah penguasa? Di manakah orang-orang yang sombong? Dan untuk siapakah kekuasaan pada hari ini? Maka Dzat menjawab dengan berkata: "Bagi Allah Yang Maha Esa lagi Perkasa!"

Setelah itu Allah menurunkan hujan dari langit seperti gerimis, serta merta tumbuhlah jasad makhluk dari tulang yang terdapat di punggung manusia paling bawah. Tubuh atau jasad itu tersusun kembali.

Setelah sempurna penciptaan tersebut kemudian Allah menghidupkan Israfil, kemudian memerintahkannya untuk berseru:

"Wahai tulang-tulang yang hancur, sendi-sendi yang terputus, bahagian-bahagian yang terpisah dan rambut-rambut yang tercabut, sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk bersatu kembali untuk keputusan keadilan!"

"Sesungguhnya ia hanyalah sekali tiupan saja, maka tiba-tiba mereka sudah dihadirkan di hadapan kami."- Surah Yasin, ayat 53.

Pada sangkakala itu terdapat lubang-lubang yang banyak sesuai dengan jumlah roh atau nyawa semua makhluk, maka Israfil pun meniupnya dan terbanglah semua roh ke jasadnya masing-masing.

Arwah kaum Mukminin akan terbang dengan memancarkan nur (cahaya) sedangkan arwah kaum kafir akan menimbulkan kegelapan, kemudian Allah berfirman: "Demi kebesaran dan keperkasaan-Ku semua roh harus benar-benar kembali kepada jasad yang dahulunya dihuni di dunia!"

Bersemayamlah setiap roh di jasad masing-masing dan setiap manusia akan bangun dari kuburnya sedangkan kepalanya masih bergelumang dengan tanah.

Maka berkatalah orang-orang kafir: "Ini adalah hari yang sulit," sedangkan orang-orang Mukmin (Islam) berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami!"